Sabtu, 20 April 2013

Harga Batubara Naik 10,2 Persen




Jakarta - Harga batubara acuan (HBA) melambung 10,2 persen dalam tiga bulan pertama 2013. Setelah menyentuh US$ 81,75 per ton pada akhir 2012, harga pada Maret 2013 bertengger di level US$ 90,09 per ton.

Jika dibandingkan dengan HBA Februari 2013 sebesar US$ 88,35 per ton, harga saat naik 1,96 persen. Pada periode Januari hingga Maret 2013, rata-rata HBA mencapai US$ 88,66 per ton, naik dari triwulan terakhir 2012 sebesar US$ 83,07 per ton.

Menurut Direktur Jenderal Mineral dan Batubara Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, Thamrin Sihite, kenaikan harga batubara bisa lebih tinggi lantaran permintaan dari Cina dan India meningkat. "Perekonomian Eropa juga mulai membaik sehingga demand batubara bisa lebih tinggi," kata dia di kantor Kementerian Energi, Jumat, 15 Maret 2013.

Thamrin menambahkan, kenaikan harga batubara juga dipicu gangguan pasokan. Hal ini disebabkan adanya badai Oswald yang melanda Australia pada Januari hingga Februari 2013 sehingga pelabuhan ekspor batubara ditutup. Sepanjang 2013, Kementerian Energi menargetkan produksi batubara nasional mencapai 391 juta ton. Dari jumlah tersebut, sebanyak 306 juta ton akan diekspor.

Kamis, 11 April 2013

drainase tambang

     Penyaliran atau Drainage tambang adalah usaha pengelolaan dan atau pengontrolan terhadap air tanah dan atau air permukaan yang mengganggu aktifitas tambang, baik pada tambang terbuka maupun tambang bawah tanah.
FAKTOR – FAKTOR YANG DIPERTIMBANGKAN DALAM PERENCANAAN DRAINASE :
1.Sistem pengontrolan (pompa)
2.Curah hujan rata – rata
3.Debit air minimum – maksimum
4.Kualitas air
5.Biaya

    Debit Aliran Permukaan adalah jumlah volume air permukaan tiap satuan waktu (m3/det). Banyak rumus-rumus empiris untuk menghitung debit aliran permukaan, tetapi yang paling umum dan terkenal adalah rumus Rasional:

  Q = C . I . A . 1 / 360 . m2/dtk

  Dimana :  
 Q  =  Debit Aliran permukaan
  C  =  Koefisien Pengaliran 
  I  = Intensitas (mm/jam)
  A  =  Luas Catchment area (ha)

        Debit Limpasan (Run Off) adalah semua air yang mengalir akibat hujan yang bergerak dari tempat yang lebih tinggi ke tempat yang lebih rendah tanpa memperhatikan asal atau jalan yang di tempuh sebelum mencapai saluran.
Debit limpasan dapat dihitung dengan persamaan rasional berikut :
 
  Q = 0.278 x C x I x A

  dimana :

Q  =   Debit limpasan (m3/jam)
C  =   Koefisien limpasan
I   =   Intensitas curah hujan (m/jam)
A   =   Luas catchment area (m2)

4 zona Pembuatan KPL : 
Zona Masukan Merupakan tempat masuknya air lumpur kedalam kolam pengendapan dengan anggapan campuran padatan-cairan yang masuk terdistribusi secara seragam. Zona ini panjangnya 0,5-1 kali dari kedalaman kolam. 

 Zona pengendapan Merupakan tempat partikel padatan akan mengendap. Batas panjang zona ini adalah panjang dari kolam dikurangi panjang zona masukan dan keluaran.

 Zona endapan lumpur Merupakan tempat partikel padatan dalam cairan (lumpur) mengalami sedimentasi dan terkumpul di bagian bawah kolam 

 Zona keluaran Merupakan tempat keluaran buangan cairan yang jernih. Panjang zona ini kira-kira sama dengan kedalaman kolam pengendapan, diukur dari ujung kolam pengendapan.

Kecepatan aliran dapat ditentukan dengan persamaan
kutta seperti berikut :
V = C R . S

Dimana, 

V = Kecepatan aliran rata-rata
C = Koefisien kecepatan alir 
R = Kedalaman jalur aliran / jari-jari hidrolis
S = Kemiringan permukaan air
  (= tan q, q……sudut kemiringan)


Head pompa adalah energi yang dikeluarkan pompa untuk mengalirkan fluida dan mengatasi tahanan 
Head total pompa merupakan gabungan antara head statis, head gesekan, head kejutan (shock loss) dan head kecepatan yang harus diatasi pompa.
Satuan head pompa sama dengan satuan panjang, yaitu meter atau feet.

 
 
 

Rabu, 10 April 2013

Daftar Perusahaan Tambang Batubara Site Lahat, Sumatera Selatan

NO NAMA PERUSAHAAN LOKASI LUAS (Ha) KET.
1. PT. BANJARSARI PRIBUMI Kec. Merapi Timur 520 IUP
2. PT. GOLDEN GREAT BORNEO Kec. Merapi Timur 1.913 IUP
3. PT. BATUBARA LAHAT Kec. Merapi  Barat 500 IUP
4. PT. BUMI MERAPI ENERGI Kec. Merapi Barat dan Merapi Selatan 1.881 IUP
5. PT. MUARA ALAM SEJAHTERA Kec. Merapi  Barat 1.745 IUP
6. PT. DUTA ALAM SUMATERA Kec. Merapi  Barat 357 IUP
7. PT. DIZAMATRA POWERINDO Kec. Merapi Barat dan Merapi Selatan 971 IUP
8. PT. PRIAMANAYA ENERGI Kec. Merapi  Barat 1.000 IUP
9. PT. BARA ALAM UTAMA Kec. Merapi  Barat 800 IUP
10. PT. MUSTIKA INDAH PERMAI Kec. Merapi  Barat dan Merapi Timur 2.000 IUP
11. PT. BUMI GEMA GEMPITA Kec. Merapi Timur 1.524 IUP
12. PT. ANDALAS BARA SEJAHTERA Kec. Merapi  Barat 150 IUP
13. PT. BUKIT TUNJUK Kec. Merapi  Barat dan Merapi Timur 500 IUP
14. PT. DIANRANA PETROJASA I Kec. Merapi  Selatan 1.011 IUP
15. PT. DIANRANA PETROJASA II Kec. Lahat 995 IUP
16. PT. SATRIA MAYANGKARA SEJAHTERA Kec. Lahat dan Merapi  Barat 730 IUP
17. PT. MANDIRI NUSA PRATAMA Kec. Merapi  Barat 433 IUP
18. PT. BIMA PUTRA ABADI CITRA NUSA Kec. Merapi  Selatan 286 IUP
19. PT. BARA SELARAS RESOURCES Kec. Merapi  Barat 448 IUP
20. PT. SARANA CIPTA GEMILANG Kec. Merapi  Selatan 385 IUP
21. PT. AMAN TOEBILLAH PUTRA Kec. Merapi  Barat 687 IUP
22. PT. BUKIT ASAM (PERSERO) MTBU Kec. Merapi Timur 3.300 IUP
23. PT. BUKIT ASAM (PERSERO) A. LAYA Kec. Merapi Timur 2.536 IUP
24. PT. BATUALAM SELARAS Kec. Gumay Talang, Pseksu dan Lahat 8.139 PK2B

TOTAL 32.810

Selasa, 09 April 2013

Cara Instal Minescape 4.118

Berikut ini adalah cara penginstalan Minescape 4.118 untuk pengguna Windows XP dan 7 bit 32.
Instalasi Exceed 10 (pilih x86 untuk bit 32) :


Instal exceed 10 (setup.exe)>>Next>>Klik check box “I accept the terms in the license agreement”>>Isi “User name” dan “Organization”>> Kemudian perhatikan apakah penginstalan berada pada tempatnya (System C)>>Pilih “Per user directory”>>Pilih typical>>Pilih Local Cache>>Pilih No>>Mulai install, tunggu sampai finish>>Restart computer/laptop (Kesempurnaan instalasi).
Instalasi Exceed 3D 10 (pilih x86 untuk bit 32) :
Instal exceed 3D 10 (setup.exe)>>Next>>Klik check box “I accept the terms in the license agreement”>>Isi “User name” dan “Organization”>> Kemudian perhatikan apakah penginstalan berada pada tempatnya (System C)>>Pilih complete>>Pilih Local Cache>>Mulai install, tunggu sampai finish.
Setelah selesai instalasi Exceed 10 dan Exceed 3D 10, maka harus dikonfigurasi dulu biar minescape nya nanti  Bisa dijalankan dengan enak.
Klik Start>>All Program>>Hummungbird Conenctivity 10>>Exceed>>Xconfig>>Pilih Display and Video>>Pada tab Screen 0 pilih check box Fit Windows to Display.
Pada tab Common Setting, pilih check box untuk Exit on Server Reset dan hilangkan check box untuk Close warning on Exit. Setelah selesai pilih gambar check box warna hijau di atas untuk save setting dan exit.
Instalasi Minescape 4.118
1.       Difolder Minescape, cari setup. Exe>>double klik
2.       Pilih next
3.       Baca check list, lalu pilih next
4.       Masukkan instalation keys, lalu next
5.       Instalasi akan minta folder tujuan, secara default akan minta disimpan di C:\..., next
6.       Untuk type instalnya pilih custom agar bisa memilih typical component yg mau diinstal, next
7.       Pilih component, lalu next
8.       Select Program Folder, next
9.       Minescape temporary directory di C:\Temp..., next
10.   Min_Root directory disimpan difolder yang sisa kapasitasnya masih besar ex D:\Project, lalu next
11.   Pilih instal. Setelah proses install selesai, maka akan muncul MKS toolkit
12.   Pilih next
13.   Pilih check “I accept the terms in the license agreement” lalu next
14.   Isi “User name” dan “Organization”
15.   Pilih next
16.   Pilih yang typical saja
17.   Perhatikan tempat instalasi tujuan. Pilih C:\…. Lalu next
18.   Pilih Instal. Tunggu hingga finish
19. Restart computer/Laptop

Konfigurasi MKS Toolkit :
1.       Start>>Control Panel>>Double klik Configure MKS Toolkit>>
2.       Pada Tab Runtime Setting, pilih X Window System Setting
3.       Pilih Check box Other
4. Browse Exceed pada program file>>Hummingbird>>Connectivity>>10.00>>Exceed>>Pilih file exceed>>open
5.       Pilih Use Network Connection>>Oke
Konfigurasi Xconfig tahap 2:
1.       Start>>All Program>>Hummungbird Conenctivity 10>>Exceed>>Xconfig>>Pilih Mouse, Keyboard and Other Input Devices
2.       Pilih Tab Mouse Input
3.       Pilih Check box Wheel Movement Invokes Macro
4.       Pilih Macro Bindings
5.       Pada Tab Wheel>>Up>>Browse
6.       Pilih Add>>Isi  Name dengan Zoom In
7.       Pada Tab Name<empty> Klik Start Record>>tekan tombol “I” pada keyboard>>Stop Record>>Oke
8.       Pada Macro Name Pilih Add>> Isi  Name dengan Zoom Out
9.       Pada Tab Name<empty> Klik Start Record>>tekan tombol “o” pada keyboard>> Stop Record>>Oke
10.   Pada Mouse Wheel Macro Bindings, Browse wheel up dengan Zoom in. Dan Wheel down dengan Zoom out>>Oke
11.   Setelah selesai pilih gambar check box warna hijau di atas untuk save setting dan exit.

 MINESCAPE 4.118 SIAP DIGUNAKAN. “SELAMAT MENCOBA”

Senin, 08 April 2013

 

Asal Mula Batubara

Secara sederhana Batubara merupakan suatu endapan yang berasal dari tumbuhan yang mengalami proses penghancuran karena aktivitas bakteri, pengendapan, penumpukan serta pemadatan. Karena pengaruh proses geologi yaitu degnan adanya peningkatan P dan T, maka akan terbentuk Batubara.
Dalam pembentukan diperlukan bakteri anaerob (didalam metabolismenya tidak membutuhkan O2 sehinga tidak dapat membusukan).
Tetapi apabila tumbuhan itu tidak jatuh dalam rawa tetapi jatuh kedaratan maka yang bekerja adalah bakteri aerob (di dalam metabolismenya membutuhkan O2 sehinga bersifat membusukan dan akhirnya membentuk humus).
Untuk memahami bagaimana Batubara terbentuk maka bisa dilihat berdasarkan :

Tempat terbentuknya :

Teori Insitu :
Bahan-bahan pembentukan lapisan batubara terbentuk ditempat dimana tumbuhan asalnya itu berada. Dengan demikian setelah tumbuhan mati, belum mengalami proses transportasi dan segera tertutup oleh lapisan sedimen dan mengalami proses coalification.
Ciri-ciri:
-Penyebaran luas dan merata
-Kualitas lebih baik
Cth : Muara Enim

Teori Drift:
Bahan-bahan pembentuk lapisan batubara terjadi ditempat yang berbeda dengan tempat tumbuhan semula hidup dan berkembang. Dengan demikian tumbuhan yang telah mati mengalami transportasi oleh media air dan terakumulasi disuatu tempat, tertutup oleh batuan sedimen dan mengalami coalification.
Ciri :
-Penyebaran tidak luas tetapi banyak
-kualitas kurang baik (mengandung pasir pengotor).
Cth : pengendapan delta di aliran sungai mahakam.
Tahap Pembentukannya :
Proses biokimia dan proses kimia fisika/tahap thermodinamika.
Proses Biokimia Terjadi :
1. Degradasi biokimia
2. Proses penghancuran oleh mikrobiologi tergantung dr jml dan sirkulasi air, T (mak 35 C), suplai O2 dan perkembangan racun.
Proses Kimia fisika/Geokimia Terjadi :
1. Tekanan dari lapisan tanah penutup
2. Temperatur (gradien geothermal)
3. Gaya geologi
4. Proses perlipatan, patahan
5. Adanya intrusi.
Syarat Bakteri Anaerob bisa Hidup:
1. Kondisi air keruh
2. pH = 7
3. Kedalaman max <>
4. Perkembangan racun.

Contoh Proposal Praktek Kerja lapangan


PROPOSAL TUGAS AKHIR
KONSORSIUM INDOMINERATAMA WASPADAKARSA
LAHAT, SUMATERA SELATAN



Dibuat Untuk Memenuhi Persyaratan Permohonan
Tugas Akhir pada Semester VI



Oleh :
                                        1.         HERI KISWANTO           NPM : 1004001
                                        2.         M. ZAKY PRATAMA      NPM : 1004006


PROGRAM STUDI TEKNIK PERTAMBANGAN BATUBARA
JURUSAN TEKNIK PERTAMBANGAN
POLITEKNIK AKAMIGAS PALEMBANG
2012
  
PROGRAM STUDI TEKNIK PERTAMBANGAN BATUBARA

POLITEKNIK AKAMIGAS PALEMBANG
LEMBAR PERSETUJUAN PROPOSAL
1.      Pelaksana / Penyusun

a)      Nama                           : Heri Kiswanto
NPM                           : 1004001
b)      Nama                           : M. Zaky Pratama
NPM                           : 1004006
c)      Jurusan                        : Teknik Pertambangan Batubara
d)     Perguruan Tinggi         : Politeknik Akamigas Palembang

2.      Tempat Pelaksanaan

Pelaksanaan di                  : Konsorsium Indomineratama Waspadakarsa

3.      Waktu Pelaksanaan

Waktu                               : 1 Maret – 1 Mei 2013


Palembang,   Oktober 2012
Mengetahui,                                                               
Teknik Pertambangan Batubara                             Hormat Kami,
Ka. Prodi,


Roby Cahyadi, ST                                                     1 .Heri Kiswanto
NPM. 1004001


2. M. Zaky Pratama
NPM. 1004006




PROGRAM STUDI TEKNIK PERTAMBANGAN BATUBARA
POLITEKNIK AKAMIGAS PALEMBANG
LEMBAR PERSETUJUAN PROPOSAL
Pelaksana / Penyusun:
1.      Nama                                 : Heri kiswanto
NPM                                  : 1004001
Program Studi                   : Teknik Pertambangan Batubara
Perguruan Tinggi               : Politeknik Akamigas Palembang
2.      Nama                                 : M. Zaky Pratama
NPM                                  : 1004006
Program Studi                   : Teknik Pertambangan Batubara
Perguruan Tinggi               : Politeknik Akamigas Palembang
3.      Tempat Pelaksanaan          : Konsorsium Indomineratama Waspadakarsa
4.      Waktu Pelaksanaan           : 1 Maret – 1 Mei 2013






Palembang,   Oktober 2012
Menyetujui,                                                        Mengetahui,
Plt. Wakil Direktur Bid. Akademik                Teknik Pertambangan Batubara Ka. Prodi,



Drs. Wartono                                                    Roby Cahyadi, ST

 


I. PENDAHULUAN
1.1  Latar Belakang
            Seiring dengan perkembangan ilmu dan kemajuan zaman dalam bidang teknologi dan informasi, maka kebutuhan sumber daya manusia yang berkualitas juga semakin meningkat pula. Sumber daya manusia itu amat diperlukan untuk mendaya gunakan sumber daya alam baik yang dapat diperbaharui maupun yang tak dapat diperbaharui. Oleh karena itu mahasiswa sebagai cikal bakal dari sumberdaya manusia yang berkualitas yang akan menempuh persaingan ketat di lapangan kerja nantinya harus membekali diri dengan berbagai pengetahuan dan keterampilan yang dapat mendukung.
            Berdasarkan hal diatas maka dalam pembentukan diri sebagai sumber daya manusia yang berkualitas tak cukup dengan hanya menerima ilmu dari bangku kuliah saja, tetapi juga harus bisa mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari –hari termasuk juga di dalam dunia pertambangan. Dengan mempertimbangkan hal diatas, maka Program Studi Teknik Pertambangan Batubara, Politeknik Akamigas Palembang memasukkan kegiatan Tugas Akhir dalam kurikulum wajib untuk mencapai predikat Ahli Madya dengan bobot 4 SKS.
Melalui Tugas Akhir  ini, mahasiswa diharapkan dapat langsung melihat permasalahan - permasalahan yang umumnya terjadi di Industri pertambangan Batubara. Serta diharapkan juga dapat terlibat langsung di dalam menganalisa permasalahan yang terjadi tersebut sebagai salah satu bentuk aplikasi keilmuan yang dimiliki. Guna menambah pengalaman dan wawasan untuk menjadi seorang tenaga ahli yang profesional di bidang Pertambangan Batubara.
Berdasarkan uraian diatas, maka kami mengajukan permohonan untuk melakukan Tugas Akhir di Konsorsium Indomineratama Waspadakarsa Unit Penambangan Lahat.


II.      TUJUAN DAN MANFAAT
2.1    Tujuan Tugas Akhir
Adapun tujuan Tugas Akhir ini adalah  :
  1. Untuk memenuhi persyaratan kelulusan Program Studi Teknik Pertambangan Batubara  Politeknik Akamigas Palembang.
  2. Agar dapat mengaplikasikan keilmuan yang dimiliki dibidang Teknik Pertambangan Batubara yang langsung ke lapangan.
  3. Agar dapat mengetahui dan memahami proses kegiatan penambangan batubara oleh Konsorsium Indomineratama Waspadakarsa.
  4. Dapat mengembangkan wawasan dibidang Pertambangan Batubara sehingga akan memberikan pengalaman kerja yang berharga bagi kami sebagai calon tenaga ahli di bidang Pertambangan Batubara siap pakai.
2.2    Manfaat Tugas Akhir
Adapun manfaat yang diharapkan dari pelaksanaan kegiatan Tugas Akhir adalah :
1.      Mendapatkan pengalaman serta kemungkinan mendapatkan pengetahuan tambahan mengenai proses yang terjadi di pertambangan yang mungkin atau tidak didapatkan dibangku kuliah.
2.      Mahasiswa dapat mengetahui sejauh mana ilmu yang didapat dibangku kuliah dalam penerapannya dalam dunia kerja.
3.      Mahasiswa dapat memahami dan menggambarkan keluaran proses yang mencakup produk utama, produk samping serta energi yang dihasilkan.
4.      Mahasiswa dapat mengenal dan lebih memahami wujud dan karakteristik peralatan - peralatan pertambangan yang digunakan dalam eksploitasi Batubara.
5.      Mahasiswa dapat memahami dan menggambarkan sistem kerja alat yang digunakan di lokasi tambang tempat mahasiswa melakukan Kerja Praktek.
6.      Mahasiswa dapat mengetahui gambaran yang secara jelas tentang sistem penambangan batubara di Konsorsium Indomineratama Waspadakarsa.


III. PERMASALAHAN
Dalam kegiatan Pertambangan terutama pertambangan batubara penambangan merupakan suatu proses yang sangat penting untuk mendapatkan hasil galian batubara itu sendiri. Penambangan batubara dalam tambang terbuka dapat dilakukan dengan dua metode yaitu metode Continous mining dengan menggunakan Bucket Wheel Excavator (BWE) dan metode Shovel and Truck dengan menggunakan Excavator dan Dump Truck atau High dump. Pemilihan metode pada tambang terbuka didasarkan atas kondisi geologi lapangan, data cadangan batubara dan struktur batuan. Tak kalah pentingnya juga faktor ekonomis agar mendapatkan keuntungan yang besar, namun keselamatan tetap yang diutamakan.
Dalam kegiatan penambangan, tidak lepas dari peran serta operator dan pengawas penambangan agar tercipta kinerja yang baik dan positif dalam melakukan penambangan batubara. Dalam perkembangannya, operator pun harus memiliki sertifikasi sehingga operator tersebut lebih terdidik, ahli dan terampil di bidangnya. Mahasiswa sebagai insan akademis yang mempelajarai ilmu - ilmu dasar pertambangan batubara sebatas pada teori saja terasa sangat kurang memahami dan mengetahui secara mendalam tentang pengetahuan tersebut. Sedangkan dalam kenyataannya, aplikasi tersebut memerlukan pengalaman dan pengetahuan yang menyeluruh dan kompleks.
Upaya dalam menyeimbangkan dan memperdalam lebih jauh mengenai teori dan aplikasi di lapangan maka mahasiswa dituntut untuk melaksanakan Tugas Akhir. Adapun Tugas Akhir di Konsorsium Indomineratama Waspadakarsa,  diharapkan dapat menjadi sarana dalam  menerapkan teori – teori yang didapat di bangku kuliah dengan kenyataan di lapangan tentang pelaksanaan kegiatan pertambangan serta peralatan - peralatan yang digunakan dalam prosesnya. Berkaitan dengan hal ini, kami juga mengharapkan pelaksanaan Tugas Akhir tersebut nantinya dapat lebih difokuskan pada kegiatan penambangan batubara.
IV. TEMPAT DAN WAKTU PELAKSANAAN
4.1.  Tempat Kegiatan
Nama Instansi / perusahaaan       : Konsorsium Indomineratama Waspadakarsa
Alamat Perusahaan                     : Jl Muara Maung Kec. Merapi Barat Lahat, Sumatera selatan.

4.2.  Jadwal / Waktu Pelaksanaan
Sesuai dengan surat permohonan yang diajukan kepada Pimpinan Konsorsium Indomineratama Waspadakarsa Lahat, Sumatera Selatan. Kami berencana akan melaksanakan Tugas Akhir dari tanggal 1 Maret – 1 Mei  2013.
Adapun rincian kegiatan dari pelaksanaan Tugas Akhir tersebut adalah sebagai berikut :
No
KEGIATAN
MINGGU  KE
1
2
3
4
5
6
7
8
1.
Orientasi Lapangan Kegiatan Penambangan Konsorsium IMWK
+
+
-
-
-
-
-
-
2.
Pengambilan Data
-
-
+
+
+
-
-
-
3.
Penulisan Laporan
-
-
-
-
-
+
+
+

Keterangan :      
+ = tahap pelaksanaan pada saat melakukan tugas akhir